Artikel ini akan memandu Anda memahami dan menggunakan fitur Edge Crease di Blender 3D. Pelajari cara mempertajam tepi model 3D Anda untuk menciptakan objek dengan detail yang lebih tajam dan realistis.
Pengertian dan Fungsi Edge Crease di Blender 3D
Edge crease adalah fitur penting dalam Blender 3D yang memungkinkan Anda untuk mengontrol ketajaman edges pada model 3D. Dengan kata lain, edge crease menentukan seberapa “tajam” atau “halus” transisi antara dua faces yang berdampingan.
Fungsi utama edge crease adalah untuk menambahkan detail dan realisme pada model Anda. Nilai crease berkisar dari 0 hingga 1, dengan:
- 0 menunjukkan edge yang benar-benar halus, menciptakan permukaan membulat.
- 1 menunjukkan edge yang sangat tajam, menghasilkan lipatan atau sudut yang jelas.
Dengan mengatur nilai crease pada edge tertentu, Anda dapat menentukan bagaimana cahaya dan bayangan berinteraksi dengan model Anda, menghasilkan objek yang lebih realistis dan menarik secara visual.
Cara Menggunakan Edge Crease di Blender 3D
Edge crease adalah fitur penting dalam Blender 3D yang memungkinkan Anda mempertajam tepi model tanpa menambah geometri. Ini sangat berguna untuk low-poly modeling dan menciptakan efek visual yang menarik seperti lipatan kain atau detail tajam pada objek.
Untuk menggunakan edge crease, ikuti langkah-langkah berikut:
- Pilih objek yang ingin Anda edit dalam Edit Mode.
- Pilih Edge Select Mode atau tekan tombol pintas 2 pada keyboard.
- Pilih edge yang ingin Anda pertajam.
- Pada panel properti di sebelah kanan, buka tab Object Data Properties.
- Pada bagian Edges, naikkan nilai Crease. Semakin tinggi nilainya, semakin tajam tepinya.
Anda juga dapat menggunakan Shift + E untuk menambahkan crease pada edge yang dipilih secara proporsional. Fitur ini sangat berguna untuk menambahkan detail halus pada model.
Ingat bahwa edge crease hanya memengaruhi tampilan model saat rendering dengan modifier seperti Subdivision Surface. Pastikan Anda telah menerapkan modifier tersebut untuk melihat efek edge crease.