Fungsi dan Contoh Rumus FREQUENCY Pada Excel

Rumus FREQUENCY pada Excel digunakan untuk menghitung seberapa sering nilai muncul dalam rentang data. Dengan fungsi ini, Anda dapat dengan mudah menghasilkan distribusi frekuensi data yang berguna dalam analisis statistik.

Penjelasan Rumus FREQUENCY Pada Excel

Rumus FREQUENCY pada Excel adalah sebuah fungsi yang digunakan untuk menghitung frekuensi kemunculan nilai-nilai dalam rentang data tertentu. Hal ini memungkinkan pengguna untuk melihat sebaran data dengan lebih jelas dan efisien.

Dengan menggunakan rumus FREQUENCY, pengguna dapat mengetahui berapa kali setiap nilai muncul dalam rentang data yang diberikan. Hasil dari fungsi ini biasanya disajikan dalam bentuk array, yang memudahkan analisis data secara statistik dalam lembar kerja Excel.

Penting untuk memahami bahwa rumus FREQUENCY memerlukan dua argumen: data_array (rentang data yang ingin dianalisis frekuensinya) dan bins_array (rentang interval atau pembatas untuk tiap kelompok frekuensi). Dengan melakukan pembagian data ke dalam interval-interval tertentu, pengguna dapat dengan mudah melihat distribusi data secara lebih terperinci.

Cara Menggunakan Rumus FREQUENCY

Cara Menggunakan Rumus FREQUENCY

Rumus FREQUENCY pada Excel digunakan untuk menghitung frekuensi kemunculan data tertentu dalam kumpulan data.

Berikut adalah langkah-langkah untuk menggunakan rumus FREQUENCY pada Excel:

  1. Buka file Excel dan pilih sel di mana hasil perhitungan frekuensi akan ditampilkan.
  2. Ketikkan rumus =FREQUENCY(data_array, bins_array) di dalam sel tersebut. Data_array adalah kumpulan data yang akan dihitung frekuensinya, sedangkan bins_array adalah rentang interval yang akan digunakan.
  3. Masukkan data_array yang ingin Anda hitung frekuensinya, misalnya: =FREQUENCY(A1:A10, B1:B5).
  4. Masukkan bins_array yang berisi rentang interval, misalnya: =FREQUENCY(A1:A10, B1:B5) akan menghitung frekuensi data_array dalam rentang B1-B5.
  5. Tekan kombinasi tombol “Ctrl + Shift + Enter” untuk menyelesaikan rumus FREQUENCY karena rumus ini termasuk dalam array formula.
  6. Secara otomatis, Excel akan menampilkan hasil perhitungan frekuensi data tersebut.

Contoh Rumus FREQUENCY

Rumus FREQUENCY dalam Excel berguna untuk menghitung sebaran frekuensi data dalam rentang tertentu. Misalnya, jika Anda ingin mengetahui berapa kali nilai tertentu muncul dalam data Anda, rumus FREQUENCY akan membantu Anda untuk melakukan perhitungan ini.

Mari kita lihat dua contoh penggunaan rumus FREQUENCY pada Excel:

Contoh 1 – Menghitung Frekuensi Nilai dalam Rentang:

Anda memiliki data nilai siswa dalam range A1:A10, dan Anda ingin menghitung berapa siswa yang mendapatkan nilai tertentu. Misalkan rentang nilai adalah 0-50, 51-75, dan 76-100.

Rumus yang dapat digunakan:

  • =FREQUENCY(A1:A10, {0,51,76,101})

Contoh 2 – Menampilkan Distribusi Frekuensi dalam Grafik Batang:

Anda ingin membuat grafik batang yang menunjukkan distribusi frekuensi data Anda. Anda memiliki data nilai dalam range A1:A20.

Langkah-langkahnya:

  1. Masukkan rumus FREQUENCY ke sel B1:B4 dengan rentang array {0,60,70,80,101}
  2. Pilih sel B1:B4 lalu buat grafik batang dari menu Insert

Dengan menggunakan rumus FREQUENCY, Anda dapat dengan mudah menganalisis distribusi data Anda dalam Excel. Cobalah untuk mempraktikkan contoh-contoh di atas dalam spreadsheet Excel Anda!

Kesimpulan

Dengan menggunakan rumus FREQUENCY pada Excel, pengguna dapat dengan mudah menganalisis dan merangkum data secara grafis, membantu dalam pengambilan keputusan yang efektif.

Tinggalkan komentar