Fungsi dan Contoh Rumus ODDLYIELD Pada Excel

Rumus ODDLYIELD pada Excel berguna untuk menghitung hasil yield dengan pembayaran yang terjadi pada rentang waktu yang tidak merata. Dengan ODDLYIELD, pengguna dapat dengan mudah menganalisis dan memperkirakan return investasi secara tepat.

Penjelasan Rumus ODDLYIELD Pada Excel

Dalam Excel, rumus ODDLYIELD digunakan untuk menghitung hasil yield obligasi dengan pembayaran yang tidak teratur. Biasanya, obligasi membayar tingkat bunga pada tanggal-tanggal tertentu, namun ada juga obligasi yang memiliki jadwal pembayaran yang tidak teratur. Rumus ini sangat berguna untuk menghitung nilai yield dari obligasi semacam itu.

Proses penghitungan menggunakan rumus ODDLYIELD melibatkan informasi seperti harga beli obligasi, nilai nominal, tanggal pelunasan, serta tanggal pembayaran terakhir. Dengan rumus ini, kita dapat mengetahui berapa persentase yield yang akan diperoleh dari investasi obligasi tersebut.

Penggunaan rumus ODDLYIELD biasanya membutuhkan pemahaman yang cukup dalam mengenai obligasi dan perhitungan keuangan terkait. Dengan memahami rumus ini, Anda dapat mengoptimalkan analisis investasi obligasi dengan pembayaran tidak teratur pada Excel.

Cara Menggunakan Rumus ODDLYIELD

Cara Menggunakan Rumus ODDLYIELD

Rumus ODDLYIELD merupakan salah satu fungsi penting dalam Microsoft Excel yang digunakan untuk menghitung hasil yield obligasi yang dibeli dengan harga ganjil. Berikut adalah langkah-langkah cara menggunakan rumus ODDLYIELD:

  • Masukkan nilai tanggal pembelian obligasi ke dalam sel yang sesuai dalam lembar kerja Excel.
  • Isi sel berikutnya dengan tanggal jatuh tempo obligasi.
  • Tempatkan nilai kupon obligasi ke dalam sel berikutnya.
  • Isi dengan nilai diskonto atau premi saat obligasi dibeli.
  • Masukkan nilai regresi ke dalam sel berikutnya.
  • Terakhir, masukkan frekuensi pembayaran kupon per tahun ke dalam sel terakhir.

Contoh Rumus ODDLYIELD

Rumus ODDLYIELD adalah rumus yang digunakan dalam Excel untuk menghitung hasil imbal hasil keuangan dengan periode yang tidak sama antara tanggal mulai dan tanggal jatuh tempo. Berikut ini adalah dua contoh rumus ODDLYIELD yang bisa digunakan dalam spreadsheet Excel:

  1. Contoh 1:

    Misalkan terdapat obligasi dengan nilai nominal sebesar $1,000, tanggal mulai 1 Januari 2022, tanggal jatuh tempo 1 Juli 2026, dan persentase kupon sebesar 5%. Dengan asumsi suku bunga 4% per tahun, maka rumus ODDLYIELD yang dapat digunakan adalah:

    =ODDLYIELD(“01/01/2022”, “01/07/2026”, 5%, 1000, 4%, 2)

  2. Contoh 2:

    Sebuah obligasi yang memiliki nilai nominal $500, tanggal mulai 15 Mei 2021, tanggal jatuh tempo 15 September 2024, dan kupon sebesar 3%. Dengan suku bunga diskonto sebesar 2.5% per tahun, rumus ODDLYIELD yang digunakan dapat dirumuskan seperti berikut:

    =ODDLYIELD(“15/05/2021”, “15/09/2024”, 3%, 500, 2.5%, 1)

Kesimpulan

Dengan rumus ODDLYIELD pada Excel, pengguna dapat menghitung hasil yield obligasi yang dibeli di pasar sekunder secara praktis dan akurat.

Tinggalkan komentar