Fungsi dan Contoh Rumus SKEW Pada Excel

Artikel ini akan membahas tentang fungsi dan contoh penggunaan rumus SKEW pada Excel untuk analisis data yang akurat dan mendalam.

Penjelasan Rumus SKEW Pada Excel

Rumus SKEW dalam Excel digunakan untuk menghitung tingkat asimetri distribusi data dalam suatu rentang. Nilai SKEW dapat memberikan informasi apakah distribusi data condong ke kanan (positif), simetris (nol), atau ke kiri (negatif) dalam grafik distribusi data.

Untuk menghitung rumus SKEW pada Excel, digunakan formulanya sebagai berikut:

=SKEW(nilai1, [nilai2], …)

Rumus ini dapat menerima beberapa nilai atau rentang data sebagai argumen untuk dihitung asimetri distribusi datanya.

Hasil perhitungan rumus SKEW biasanya memiliki rentang nilai antara negatif tak terhingga hingga positif tak terhingga. Nilai positif menunjukkan adanya dominasi data di sebelah kiri kurva distribusi, sementara nilai negatif menandakan sebaliknya.

Penting untuk dicatat bahwa hasil perhitungan SKEW sebaiknya digunakan sebagai salah satu metode analisis data dan tidak sebagai satu-satunya penentu keputusan, karena dapat dipengaruhi oleh banyak faktor lain.

Cara Menggunakan Rumus SKEW

Cara Menggunakan Rumus SKEW

Rumus SKEW pada Excel digunakan untuk menghitung koefisien asimetri dari sebuah kumpulan data. Koefisien asimetri mengindikasikan seberapa “miring” distribusi data tersebut. Berikut adalah langkah-langkah cara menggunakan rumus SKEW pada Excel:

  1. Buka program Microsoft Excel dan buatlah spreadsheet yang berisi data yang ingin dihitung koefisien asimetri-nya.
  2. Pilih sel di mana hasil perhitungan koefisien asimetri akan ditampilkan.
  3. Ketikkan rumus =SKEW( dalam sel tersebut, diikuti dengan rentang sel yang berisi data yang ingin dihitung.
  4. Tutup tanda kurung “)” dan tekan Enter untuk melihat hasil perhitungan SKEW.

Contoh Rumus SKEW

Rumus SKEW pada Excel digunakan untuk menghitung skewness, yaitu seberapa miringnya distribusi data terhadap nilai rata-rata. Skewness positif menunjukkan bahwa ekor distribusi data berada di sebelah kanan rata-rata, sedangkan skewness negatif menunjukkan ekor distribusi data berada di sebelah kiri rata-rata.

Berikut adalah contoh penggunaan rumus SKEW pada Excel:

Contoh 1: Menghitung Skewness Data Penjualan

Sebagai contoh, kita memiliki data penjualan bulanan sebuah toko: 120, 130, 110, 140, 150. Kita akan mencari tahu seberapa miring distribusi data ini.

Langkah-langkah menggunakan rumus SKEW:

  • Masukkan rumus =SKEW(A1:A5) di sel Excel yang sesuai
  • Hasilnya akan menunjukkan skewness data tersebut. Jika hasilnya 0, data adalah simetris. Jika positif, data cenderung condong ke kanan. Jika negatif, data cenderung condong ke kiri.

Contoh 2: Menghitung Skewness Data Umur Karyawan

Kita memiliki data umur karyawan dalam sebuah perusahaan: 25, 30, 28, 35, 40, 32. Kita akan mengukur skewness dari data ini.

Cara menggunakan rumus SKEW:

  • Gunakan rumus =SKEW(A1:A6) pada sel yang sesuai di Excel
  • Hasil dari rumus akan menunjukkan miringnya distribusi data umur karyawan tersebut.

Kesimpulan

Rumus SKEW pada Excel berfungsi untuk mengukur asimetri distribusi data. Dengan SKEW, dapat dianalisis apakah data cenderung condong ke kiri, ke kanan, atau simetris.

Tinggalkan komentar