Fungsi dan Contoh Rumus VDB Pada Excel

Rumus VDB pada Excel merupakan salah satu fungsi yang berguna dalam menghitung penyusutan aset tetap. Dengan menggunakan rumus ini, Anda dapat dengan mudah menentukan nilai buku aset setelah penyusutan dalam periode tertentu.

Penjelasan Rumus VDB Pada Excel

Rumus VDB pada Excel adalah salah satu fungsi yang berguna dalam perhitungan penyusutan aktiva tetap menggunakan metode garis lurus ganda (double-declining balance). Dengan menggunakan rumus VDB, Anda dapat menghitung nilai penyusutan aset pada periode tertentu berdasarkan nilai aset, nilai residu, umur ekonomis, dan periode tertentu.

Pada rumus VDB, terdapat beberapa argumen yang perlu dimasukkan, antara lain nilai awal aset (cost), nilai residu (salvage), umur aset (life), periode penyusutan (period), serta faktor perubahan yang menentukan cara aset disusutkan.

Dalam penggunaannya, rumus VDB memungkinkan untuk menghitung besarnya nilai penyusutan aset dari tahun ke tahun berdasarkan metode garis lurus ganda. Hal ini memudahkan dalam mengestimasi nilai aset yang tersisa setelah melewati sejumlah periode tertentu.

Cara Menggunakan Rumus VDB

Cara Menggunakan Rumus VDB

Rumus VDB pada Excel berguna untuk menghitung penyusutan aset pada periode tertentu. Penggunaan rumus VDB harus dilakukan dengan benar agar hasil perhitungannya sesuai dengan kebutuhan. Berikut adalah langkah-langkah untuk menggunakan rumus VDB:

  1. Persiapkan Data: Siapkan data yang diperlukan, seperti nilai aset, nilai residu, umur ekonomis, dan periode penyusutan.
  2. Masukkan Rumus: Pilih sel tempat hasil perhitungan akan ditampilkan, lalu masukkan rumus VDB dengan sintaks yang tepat. Rumus VDB umumnya ditulis sebagai =VDB(nilai aset, nilai residu, umur ekonomis, periode, faktor kustom).
  3. Isi Parameter: Gantilah nilai aset, nilai residu, umur ekonomis, periode, dan faktor kustom sesuai dengan data yang telah disiapkan.
  4. Selesaikan: Tekan tombol Enter untuk melihat hasil perhitungan rumus VDB.

Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda dapat menggunakan rumus VDB pada Excel dengan benar dan akurat untuk menghitung penyusutan aset sesuai dengan kebutuhan Anda.

Contoh Rumus VDB

Rumus VDB pada Excel digunakan untuk menghitung penyusutan asset dengan metode pengurangan saldo depresiasi. Terdapat beberapa contoh penggunaan rumus VDB yang umum diterapkan dalam pengelolaan aset perusahaan. Berikut adalah dua contoh penggunaan rumus VDB pada Excel:

  1. Contoh 1:

    Perusahaan X memiliki mobil yang dibeli seharga Rp 100.000.000 dengan umur ekonomis 5 tahun dan nilai residu sebesar Rp 20.000.000. Perusahaan X ingin menghitung jumlah depresiasi mobil pada tahun ke-2. Dengan menggunakan rumus VDB pada Excel, perhitungannya adalah:

    Harga Beli: Rp 100.000.000
    Nilai Residu: Rp 20.000.000
    Umur Ekonomis: 5 tahun
    Tahun ke-2: 2

    Rumus VDB: =VDB(Harga Beli, Nilai Residu, Umur Ekonomis, Tahun, Faktor)
    Jika diaplikasikan, hasil perhitungan depresiasi untuk tahun ke-2 adalah sebesar Rp 24.000.000.

  2. Contoh 2:

    PT Y memiliki peralatan dengan harga beli Rp 50.000.000 dan nilai residu Rp 10.000.000. Perusahaan tersebut ingin mengetahui jumlah depresiasi peralatan pada tahun ke-3. Dengan menggunakan rumus VDB pada Excel, perhitungannya adalah:

    Harga Beli: Rp 50.000.000
    Nilai Residu: Rp 10.000.000
    Umur Ekonomis: 10 tahun
    Tahun ke-3: 3

    Rumus VDB: =VDB(Harga Beli, Nilai Residu, Umur Ekonomis, Tahun, Faktor)
    Setelah mengaplikasikan rumus VDB, ternyata jumlah depresiasi peralatan pada tahun ke-3 adalah sebesar Rp 12.000.000.

Kesimpulan

Dengan menggunakan rumus VDB pada Excel, pengguna dapat dengan mudah menghitung depresiasi aktiva tetap sesuai dengan metode garis lurus ganda, memberikan kemudahan dalam manajemen aset perusahaan.

Tinggalkan komentar